Perkuliahan bisa dilakukan setelah seseorang lulus dari SMA/SMK atau sederajat, banyak orang yang bersaing agar dapet Universitas Negeri yang ada. Karna nilai plus yang didapat dari sekolah Negeri, seperti saat melamar pekerjaan. Biasanya perusahaan akan memprioritaskan pelamar dari Universitas Negeri.
Awalnya aku mau kuliah program S1 di Universitas Negeri, tapi karena ada suatu permasalahan, aku terlambat mendaftar program S1. Akhirnya aku kuliah di program DIII.
Sekarang Aku bingung....
Aku dilema..
Aku nggak tau mesti kayak gimana lagi. Perlu apa nggak aku lanjutkan kuliah S1, atau tetap dengan gelar DIII saja..
Di satu sisi aku pengen melanjutkan, di sisi lain aku banyak pertimbangan lagi. Mulai dari memilih tempat kuliah, restu dari orang-orang sekitar, jadwal perkuliahan yang mepet dengan jam kerja (bisa-bisa aku terlambat terus, belum lagi mepetnya waktu buat nyelesaiin tugas dari dosen karna aku isi kerja), biaya kuliah yang belum cukup ƪ(ˇ﹏ˇ")ʃ.
Lama-lama bs botak kepalaku mikirin smuanya.
Yang paling bikin aku down adalah waktu Ibu nggak merestui aku buat kuliah, dengan alasan tidak ada gunanya aku melanjutkan kuliah, hanya buang2 waktu! percuma aja!!! toh juga nggak akan merubah nasibku nanti.
Aku sedih, aku down. Aku kecewa. Aku harus bagaimana Tuhan?? Bapak memberikan smua keputusan sama aku, sedangkan Ibu nggak merestui sedikitpun (ʃ‾̩̩̩~‾̩̩̩ƪ)
Semangatku benar-benar diuji oleh Mu Tuhan (‾ʃƪ‾) ...
Awalnya aku mau kuliah program S1 di Universitas Negeri, tapi karena ada suatu permasalahan, aku terlambat mendaftar program S1. Akhirnya aku kuliah di program DIII.
Sekarang Aku bingung....
Aku dilema..
Aku nggak tau mesti kayak gimana lagi. Perlu apa nggak aku lanjutkan kuliah S1, atau tetap dengan gelar DIII saja..
Di satu sisi aku pengen melanjutkan, di sisi lain aku banyak pertimbangan lagi. Mulai dari memilih tempat kuliah, restu dari orang-orang sekitar, jadwal perkuliahan yang mepet dengan jam kerja (bisa-bisa aku terlambat terus, belum lagi mepetnya waktu buat nyelesaiin tugas dari dosen karna aku isi kerja), biaya kuliah yang belum cukup ƪ(ˇ﹏ˇ")ʃ.
Lama-lama bs botak kepalaku mikirin smuanya.
Yang paling bikin aku down adalah waktu Ibu nggak merestui aku buat kuliah, dengan alasan tidak ada gunanya aku melanjutkan kuliah, hanya buang2 waktu! percuma aja!!! toh juga nggak akan merubah nasibku nanti.
Aku sedih, aku down. Aku kecewa. Aku harus bagaimana Tuhan?? Bapak memberikan smua keputusan sama aku, sedangkan Ibu nggak merestui sedikitpun (ʃ‾̩̩̩~‾̩̩̩ƪ)
Semangatku benar-benar diuji oleh Mu Tuhan (‾ʃƪ‾) ...
