5.1 PENGERTIAN RISET
Riset atau penelitian sering dideskripsikan
sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan
aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan
intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam
mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang
bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan
untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai
suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari
kata bahasa Inggris research yang
diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti
harfiah "menyelidiki secara tuntas". Riset juga dapat diartikan sebagi
suatu usaha yang sistematis untuk mengatur dan menyelidiki masalah-masalah,
serta menjawab pertanyaan yang muncul, yang terkait dengan fakta, fenomena,
atau gejala dari masalah tersebut.
5.2 TUJUAN RISET
Manfaat atau kegunaan yang diperoleh dari
riset, secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis kegunaan,
yaitu Kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
1. Kegunaan Teoritis
Fakta dan konsep yang merupakan penemuan suatu riset dapat
menjadi informasi bagi ilmu pengetahuan. Dalam hubungan ini ilmu pengetahuan
merupakan tujuan dari riset. Riset yang dilakukan untuk kepentingan
pengembangan ilmu ini disebut dengan Basic Research (riset
dasar). Masalah dan variabel yang diteliti, digali dan diangkat berdasarkan
teori-teori yang ada dalam ilmu pengetahuan. Pengujian suatu hipotesis yang
dirumuskan atas dasar teori keilmuan, banyak ditemukan dalam
penelitian-penelitian untuk pengembangan ilmu.
2. Kegunaan Praktis
Penemuan-penemuan dalam penelitian dapat pula dipergunakan untuk
melihat kemungkinan apa yang akan terjadi (meramalkan) dan bagaimana
mempersiapkan cara-cara menghadapinya atau mengendalikannya. Disini dilakukan
langkah awal untuk melakukan perencanaan, pembinaan dan pengembangan suatu
kegiatan. Dalam kaitan itu riset membantu dalam pengambilan keputusan dan
cara-cara atau teknik menghadapi masalah kehidupan manusia yang pada akhirnya
berfungsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Riset semacam
ini biasanya disebut riset terpakai atau applied research.
Sumber :
-
John W Best (1982), Meteodologi
Penelitian Pendidikan, (disunting oleh Sanapiah Faisal dan Mulyadi Guntur
Waseso), Usaha Nasional, Surabaya.
-
Sunaryo Kartadinata,
(1988), Metode Riset Sosial : Suatu Pengantar, Prima, Bandung
Terdapat
banyak penulis buku metologi riset yang mengemukakan bahwa riset didasarkan
pada sudut pandang yang berbeda-beda. Terdapat lima tujuan spesifik dari suatu
riset yaitu :
-
Menggambarkan fenomena
-
Menemukan hubungan
-
Menjelaskan fenomena
-
Memprediksi kejadan-kejadian dimasa yang akan datang
-
Melihat pengaruh satu atau lebih faktor terhadap satu atau lebih
kejadian
kejadian-kejadian dapat dijelasan
dengan cara mengumpulan dan mengklasifikasikan informasi. Hal ini merupakan
langah pertama dalam suatu penyelidikan.
5.3
VALIDITAS DAN KEANDALAN
Validitas
Terdapat dua hal penting
yang berhubungan dengan perencanaan riset perilaku, yang pertama adalah yang
diukur berka itan dengan hal-hal yang salah (validitas) dan yang ke dua adalah
yang diukur berka itan dengan hal-hal yang tidak representati (keandalan. Dua
hal tersebut dinilai dengan menggunakan validitas dan keandalan. Ada beberapa
jenis validitas yaitu :
1.
Validitas isi mengacu pada bagaimana sebaiknya peneliti
menggambarkan konsep atau masalah-masalah yang ingin diukur, khususnya yang
berkaitan dengan tingkat ukuran yang diberikan untuk menutupi rentang terhadap
arti maupun terhadap suatu konsep. Valvditas isi merupakan pokoik pertimbangan
untuk setiap pertanyaan yang diajukan dan dvukur dalam istilah-istilah yang
berhubungan dengan relevansi terhadap konsep yang diukur.
2.
Validitas prediktif adalah validitas yang berkaitan dengan
apakah suatu pengujian atau pengukuran dapat secara akurat memprediksi
perilaku.
3.
Validitas konkuren validitas yang berkaitan dengan hubungan
antara alat ukur dan kriteria sekarang atau masa lalu.
4.
Validitas konstruksi adalah validitas yang berdasarkan pada
suatu pertimbangan apakah hasil dari pengukurantersebut sesuai dengan teori.
Reliabilitas
Suatu instrumen alat ukur
yang andal akan menghasilkan alat ukur yang stabil disetiap waktu. Aspek lain
dari keandalan adalah akurasi dari nstrumen
pengukuran.
5.4 PEGEMBANGAN DESAIN
Langkah pertama dan
paling penting dalam riset perilaku adalah masalah definisi . Berdasaran informasi
yang dikumpulkan dan metode yang dipilih, data serta jenis gambaran sampel pada
dasarnya tergantung pada bagaimana sebenarnya masalah dipersepsikan, kerangka
pertanyaan riset, dan desain informasi studi yang dikumpulkan.
Menentukan lingkup
pengembangan
Merujuk pada pengalaman dan hasil dari riset
terdapat latar belakang riset dan informasi lingkungan, arah riset sering kali
mampu untuk menentukan tingkat kepentingan relatif dari masalah-masalah yang
berhubungan dengan masalah yang akan ditelti. Desain pengembangan juga harus
sejalan dengan penentuan lingkungan riset. Aspek lain dari suatu desain adalah
menemuan populasi, menspesifikan informasi yang dibutuhkan, memilih dan
mengumpulkan data serta metode.
Data primer dan data sekunder
Sumber data riset merupakan
faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan
data. Sumber data dari riset terdiri atas sumber data primer dan sumber data sekunder.
Data primer merupakan sumber data riset yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli atau pihak pertama. Data primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang
baik secara individu maupun kelompok, kejadian, dan hasil pengujian. Data sekunder
merupakan data riset yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis
yang tersususun dalam arsip baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
5.5 METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam pengumpulan data
terdapat dua cara yakni:
-
Surve, Dalam surve tidak ada interaksi langsung antara seorang
peneliti dengan responden. Data dikumpulkan dengan cara mengirim surat eletronik
( e-mail, menelepon, atau memberikan serangakaian pertanyaan.
-
Observasi, merupakan proses pencatatan pola perilaku manusia,
sesuatu hal, atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi
dengan individu-individu yang diteliti.
-
5.6 MEMLIH RESPONDEN
Langkah pertama dalam
memilih responden adalah dengan cara menentuan populasi. Setelah populasi
ditemukan peneliti menentuan suatu sensus atau suatu sampel. Sensus adalah kegiatan
untuk mencari seluruh informasi yang dikumpulkan dari setiap elemen dalam
populasi. Sampel merupakan kumpulan informasi dan merupakan bagian dari
populasi. Suatu sensus akan tepat ketika : 1) Populasinya kecil dan biaya
pengumpulan data tidak melebihi biaya pengambilan sampel secara signifikan. 2) Penting
untuk mengetahui setiap unsur dalam populasi. 3) Risiko dalam perbaikan secara keskeluruhan
yang sangat besar. Dalam banyak k[i[asus, tidak terlalu perlu untuk melakukan
suatu sensus. Pada kenyataanya, proses pengambilan sampel adalah lebih
bermanfaat bagi para peneliti. Sementara itu sampel hanya membutuhkan sedikit
waktu dan dana untuk mengumpulkan data dan sampel tersebut memperkecl risiko
terhadap hal-hal yang tidak bermanfaat dengan cara meminimalkan jumlah orang.
5.7
INSTRUMEN
RISET
Pengembangan
kuesoner atau pencarian instrumen merupakan langkah lain yang penting dalam proses riset. kuesoner harus sesuai dengan responden dan desain secara menarik sehingga responden merasa tertarik untuk menjawab kuesoner tersebut, yang pada hakekatnya
bertujuan untuk meningkatkan tingkat
respon, validitas, dan
keandalan data.
5.8 ANALISIS DATA DAN PERSIAPAN LAPORAN
Analisis
data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan semua data yang diperlukan dalam riset.
Peneliti biasanya melakukan beberapa tahap persiapan data untuk memudahkan
proses analisis data. Pemanfaatan berbagai alat analisis sangat bergantung pada
jenis riset dan jenis data yang diperoleh. Sebagai tahap akhir dari suatu riset
adalah penyususnan laporan riset. Laporan riset secara umum berisi tentang
hal-hal yang terkait dengan apa saja yang dilakukan oleh peneliti sejak tahap
persiapan riset hingga intepretasi dan penyimpulan analisis. Belum ada bentuk
baku dari suatu laporan riset. Bentuk atau format laporan riset sangatlah dipengaruh
oleh keinginan sipeneliti , hal-hal yang perlu dilaporkan.
5.9
KARAKTERISTIK RISET
Pengertian
Riset di atas sangatlah abstrak, oleh karena itu perlu diidentifikasikan
karakteristik riset yang dapat menjelaskan bagaimana prinsip dan metodologi
riset dilaksanakan. Karakteristik tersebut adalah :
1) Riset diarahkan untuk memecahkan masalah atau bertujuan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian atau melihat
hubungan dua variabel atau lebih.
2) Riset menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip atau
teori yang berguna di dalam memprediksi peristiwa mendatang.
3) Bersifat empirik, artinya berdasarkan pada pengalaman yang dapat
diamati, peristiwa kejadian (bukti empirik).
4) Sistematik, Artinya merupakan suatu proses yang berstruktur,
mengikuti prosedur tertentu dalam merumuskan masalah, identifikasi variabel,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, dan mengolah serta menganalisis data
yang relevan dengan masalah yang dirumuskan.
5) Menuntut pengamatan dan pendeskripsian yang cermat dalam
pengumpulan data dan analisis data yang tepat. Karena itu peneliti harus
selektif dalam memilih atau mengembangkan instrumen.
6) Menuntut keahlian khusus, artinya menguasai metode riset,
literatur yang relevan dengan masalah yang diteliti, konsep dan teknik yang
diperlukan untuk memahami dan menganalisis data.
7) Obyektif, artinya terhindar dari pengaruh subyektif atau
memaksakan kesimpulan yang dipengaruhi oleh emosi.
8) Reduktif, artinya tidak semata-mata mendeskripsikan apa yang
terjadi tetapi menyimpulkan ke dalam konsep tertentu.
9) Replikatif, artinya memugkinkan dapat diuji kembali oleh orang
lain dalam kesempatan dan tempat yang berlainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar