AKUNTANSI
KEPERILAKUAN
PENGENDALIAN KEUANGAN
PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik saat
kita mendekati abad ke-21. Radio dan televisi menyajikan cerita-cerita dramatis
tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan-perusahaan, pengembalian
perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan. Untuk memahami
perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya secara efektif, diperlukan
pengetahuan mengenai prinsip keuangan.
Pentingnya prinsip keuangan ini digarisbawahi dengan adanya
perkembangan dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya, pada bulan
September 1989,Campeau Corporation tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk
sebagian utangnya. Campeau telah membeli Federated Departement Store dan Aliied
Storesebelumnya pada tahun 1989 dengan menanggung utang sebesar $10
miliar.Campeau mencari tambahan utang untuk memenuhi pembayaran bunga yang
jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan mencoba menjual properti-properti
utama seperti rangkaian toko serba ada. Bloomingdale, untuk mengurangi pokok
pinjaman.Kegagalan Campeau untuk memenuhi pemenuhan bunganya mengejutkan
seluruh pasar obligasi dengan hasil (yield) yang tinggi. Pada bulan Januari
1990, operasi realestat Campeau dipisahkan dari operasi toko serba ada ritelnya
yang dimasukkan dalam perlindungan kepailitan. Betapa pentingnya sejumlah aspek
manajemen keuangan telah ditekankan oleh sejarah Campeau ini (Weston dan
Copeland, 1997)
FUNGSI KEUANGAN
Walaupun perincian antar-organisasi bervariasi, fungsi keuangan
yang utama adalah dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan dividen
untuk suatu organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal
dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-beda. Arus dana di dalam
perusahaan dipantau. Imbalan untuk sumber-sumber perhitungan ini dapat berupa
tingkat pengembalian (return), pembayaran kembali, serta produk dan jasa.
Fungsi-fungsi yang sama ini harusdilaksanakan baik di perusahaan bisnis, badan
pemerintahan, maupun oranisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan
adalah membuat rencana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta
memaksimalkan nilai organisasi. Berikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu:
1 Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi
denganpara eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis umum.
2 Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan
investasidan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang
tinggi sehingga memerlukan dukungan penambahan investasi. Para
manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang
sebaiknya dicapai dan membuat prioritas atas alternatif investasi yang
tersedia.
3 Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin karena semua keputusan bisnis
memiliki dampak keuangan.
4 Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan
pasar modal yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga
perusahaan diperdagangkan.
Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan
keputusan investasi dan perhitungan biaya. Dalam menjalankan fungsinya, manajer
keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh
terhadap nilai perusahaan itu sendiri.Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya
dipisahkan menjadi dua jabatan,yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau
akuntasi (kontroler). Bendahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan
dana. Bidang tanggung jawab kontroler meliputi akuntansi, pelaporan, dan
pengendalian. Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terleta pada pengadaan
dan pengelolaan uang tunai. Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan berada di
tangan kontroler, bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus
kas harian dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas, dan melaporkan
informasi mengenai arus kas dan cadangan uang tunai. Sebagai bagian dari
tugasnya, bendahara menjaga hubungan perusahaan dengan bank komersial dan bank
investasi. Biasanya bendahara juga membayar manajemen kredit, asuransi, dan
dana pensiun.
Fungsi pokok kontroler adalah mencatat, dan membuat laporan
mengenai informasi keuangan perusahaan. Hal ini biasanya mencakup penyusunan
anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola penggajian,
menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit internal
(Weston dan Copeland, 1997).
DEFINISI PENGENDALIAN
KEUANGAN
a
Umpan Balik Mekanikal vs Respon Perilaku
Definisi pengendalian telah didasarkan pada konsep “kepercayaan”
dan “kemungkinan”. Para manajer membutuhkan suatu keyakinan tentang cara dunia
mereka bekerja dan dampak-dampak yang mereka harapkan dari suatu inisiatif
dipilih. Bagaimanapun, para manajer secara khusus memiliki peluang untuk dapat
mendeteksi hasil-hasil keperilakuan.
b
Perluasan Konsep-konsep Tradisional
Konsep-konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi sering
kali berarti bahwa hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari
peran akuntan. Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan informasi bukanlah akhir
dari keterlibatan akuntan, sehingga informasi dapat dipandang sebagai suatu
intermediasi dari langkah akhir.
Tujuan pengendalian didasari oleh keinginan untuk memilih suatu
inisiatif yang akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil keperilakuan yang
diharapkan.
PENGENDALIAN TERPADU
a
Perencanaan
Proses perencanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah
perilaku penetapan tujuan. Aspek-aspek terpenting dari proses penetapan tujuan
adalah mengenai dasar dari organisasi dan komunikasi. Proses perencanaan akan
memunculkan pertanyaan-pertanyaan pengendalian seperti: Bagaimana divisi-divisi
diidentifikasikan? Apa yang digunakan untuk menyusun pertanggung jawaban?
Bagaimana departemen-departemen akan diinstruksikan dan akuntansi apa yang
akan digunakan untuk masalah-masalah transfer atau transaksi antar
departemen.
b
Umpan Balik
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan
informal yang disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara
rutin dihasilkan dari statistic yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi
penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian
sanksi, dan perubahan atas proses perencanaan serta operasi sebagai akibat dari
umpan balik.
c
Interaksi Pengendalian
Saling keterkaitan diantara sub-sistem pengendalianjuga memegang
peranan penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya, perencanaan lebih
dahulu ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal dari
rencana-rencana operasi serta tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Hal yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan
balik. Proses perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak
umpan balik.
FAKTOR-FAKTOR
KONTEKSTUAL
Proses dalam mengidentifikasikan faktor-faktor kontekstual yang
penting merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat
seseorang manajer lebih penting dibandingkan dengan pendapat manajer lain?
Semua daftar dari faktor-faktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk
melakukan perbaikan secara keseluruhan.
a
Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluan dan suatu hambatan.
Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat
ekonomidan buka sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu
hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi tehadap
strategi pengendalian.
b
Stabilitas Lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda
dari desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam
lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang secara eksternal
menghasilkan produk-produk yang memerlukan satu tanggapan.
c
Motif Keuangan
Keberadaan dari motif keuangan tentunya bukanlah penghalang
untuk menggunakan ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivitas.
Pada sisi lain, jelas bahwa system pengendalian dan didasarkan pada motif dan
ukuran-ukuran profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan secara
langsung pada konteks nirlaba (nonprofit). Ukuran-ukuran laba adalah
penting dan meskipun sulit dapat menjadi indicator dari keberhasilan.
d
Faktor-faktor Proses
Suatu faktor proses penting dalam pegendalian biaya-biaya yang
tidak dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya
variable. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya variable
sering kali berbeda dalam hal substansi dengan startegi pengendalian biaya yang
disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap.
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
RANCANGAN
a
Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis
Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen
inti dalam mendesain pengendalian. Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi
seorang manajer keuangan yang terbiasa untuk membuat pertimbangan berdasarkan
pada apakah hasil itu adalah baik atau buruk.
b
Relevansi dengan Teori Agensi
Teori agensi menyangkut persoalan “biaya” dimana suati
pendelegasian dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu bersifat tidak jelas
atau dipengaruhi secara bersama-sama agar menjadi tidak nyata.
c
Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuat yang penting dalam
menentukan rancangan-rancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan
pengendalian untuk mencapai tujuan-tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu
atau lebih dilemma bisnis.
PENGENDALIAN DALAM ERA PEMBERDAYAAN
Untuk melindungi perusahaannya, para manajer senior didorong
untuk mendefinisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugas-tugas mereka dan
bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat kewirausahaan tidak
membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
a
System Pengendalian Diagnostik
Salah satu tujuan utama system pengendalian diagnostic adalah
bertujuan untuk menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan.
Sekali tujuan ditetapkan, penghargaan akan didasarkan pada tujuan tersebut.
b
System Kepercayaan
Perusahaan menggunakan system kepercayaan selama bertahun-tahun
dalam upayanya untuk menegaskan nilai-nilai dan arah yang diinginkan oleh para
manajer yang diterapkan oleh karyawannya.
c
System Batasan
System ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana
namun mendasar, yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negative.
d
System Pengendalian Interaktif
System pengendalian interaktif merupakan system informasi formal
yang digunakan oleh para manajer untuk melibatkan diri secara terus menerus dan
secara personal dalam keputusan bawahan.
e
Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan
secara keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki cukup pengendalian atas
operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsure pengendalian. Untuk
mengkomunikasikan nilai inti, mereka mengandalkan system kepercayaan.
Terimakasih atas referensinya, karena sangat berguna bagi saya untuk mengerjakan tugas mata kuliah Akuntansi keperilakuan yang dosen saya berikan.
BalasHapussalam hormat mahasiswa UNISNU jepara
wonderfull...
BalasHapusarigatouu
BalasHapusizin copy
BalasHapushalo semuanya di sini jika Anda mencari pinjaman dengan tingkat bunga rendah dengan pengembalian 2 tingkat per tahun maka penawaran pinjaman pedro akan bagus untuk pinjaman bisnis Anda dan beberapa jenis pinjaman lain yang ingin Anda ajukan selama Anda tahu bahwa Anda dapat melakukannya pengembalian yang baik kembali sesegera mungkin kemudian hubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com
BalasHapus